tintarafflesia.com Bengkulu, 10/4/2025 – Ketidakpuasan terhadap kinerja Pelindo semakin memuncak. Teuku Zulkarnain, anggota DPRD Provinsi Bengkulu, kembali turun ke lapangan untuk mengecek perkembangan pengerukan yang dilakukan oleh Pelindo di alur pelabuhan Pulau Bai. Hasilnya, ia menemukan kondisi yang memprihatinkan: penahan ombak yang ada saat ini sudah kembali jebol sepanjang 2 km.
Dalam pernyataannya, Teuku Zulkarnain menegaskan bahwa Gubernur telah memberikan ultimatum kepada Pelindo untuk meningkatkan kinerja mereka. Namun, ia merasa Pelindo seolah tidak serius dalam menangani masalah ini.
“Di awal, Pelindo mengklaim telah menyiapkan dana 1 Triliun untuk proyek ini, tetapi hingga kini, pengerukan yang dilakukan belum menunjukkan perubahan yang signifikan,” ungkap Teuku dengan nada marah.

Lebih lanjut, Teuku Zulkarnain menegaskan bahwa jika Pelindo tidak siap dan tidak mampu melaksanakan proyek ini, mereka sebaiknya angkat kaki dari Bengkulu.
“Kami tidak akan tinggal diam. Pemprov akan menyiapkan pelaku usaha lokal untuk segera berkoordinasi mengambil alih pengelolaan Pulau Bai jika Pelindo memang tidak sanggup,” tegasnya.
Baca Juga : Gubernur Helmi Hasan Serahkan Ambulans dan Bantuan Lainnya untuk Panti Jompo Tresna Werdha
Ia menambahkan, “Bengkulu akan mati jika tidak ada pelabuhan.” Pernyataan ini mencerminkan betapa pentingnya keberadaan pelabuhan bagi perekonomian daerah. Dengan situasi yang semakin mendesak, masyarakat dan pemerintah daerah berharap agar Pelindo segera mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan masalah ini sebelum terlambat. (Aang)